Detail Pembaca Bintang Di Kedai Kopi Bulan Purnama
Novel ini menceritakan tentang "Kedai Kopi Bulan Purnama" yang tidak memiliki lokasi tertentu. Kadang kedai ini muncul di mana saja sesuka hati, dan para tamu tidak ditanyai pesanan. Hal yang menarik dari kedai kopi ini juga, para pelayannya adalah para kucing.
Awal dari cerita ini berfokus kepada Serikawa Mizuki, seorang pengarang skenario drama TV yang pernah berjaya pada masanya, sayangnya ia mengalami kemerosotan dalam kariernya sehingga tidak berjalan sesuai dengan apa yang ia inginkan. Lalu, ia menemukan Kedai Kopi Bulan Purnama tersebut yang terasa ajaib menurutnya, karena kedai itu muncul disaat segala sesuatu tidak berjalan sesuai harapannya.
Sinopsis “Kedai Kopi Bulan Purnama” tak punya lokasi tertentu. Kadang di jalan pertokoan yang kau kenal baik, kadang di stasiun penghabisan, kadang di bantaran sungai yang sunyi. Kedai ini berpindah-pindah tempatnya, muncul di mana saja sesuka hati. Dan, di kedai ini para tamu takkan ditanyai pesanan.
Serikawa Mizuki, pengarang skenario drama TV yang pernah jaya, kini mengalami kemerosotan dalam kariernya. Ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya, ia mendapatkan sehelai kartu nama bertuliskan “Kedai Kopi Bulan Purnama”. Ia menemukan kedai itu di bantaran Sungai Kamo lalu disediakan suguhan manis istimewa serta dibaca “bintang” oleh sang master, seekor kucing raksasa belang tiga.
Akari, Satsuki, Megumi, dan Mizumoto juga menemukan “Kedai Kopi Bulan Purnama” nan ajaib itu dalam jalan hidup masing-masing. Tersingkaplah hubungan antara kelima tokoh itu pada masa silam ….
Melalui suguhan manis istimewa yang penuh makna dan bimbingan sang master beserta kucing-kucing anak buahnya, pintu ke dunia baru terbuka di hadapan mereka yang mulai mengenal diri masing-masing.