Buku ini secara filosofis menggambarkan hakikat pembangunan yang dilakukan oleh Firdaus sebagai Walikota Pekanbaru selama dua periode (2012-2017 dan 2017-2022). Selama kepemimpinannya ia konsisten menekankan pembangunan manusia seutuhnya. Manusia seutuhnya berarti manusia berkualitas, yang disebut sebagai masyarakat madani, masyarakat yang sejahtera di dunia dan akhirat. Penulis menunjukkan bahwa masyarakat madani bukanlah konsep baru bagi masyarakat Pekanbaru. Istilah ini hanya untuk menggambarkan kembali apa yang telah dilakukan oleh pendiri kota Pekanbaru yang bersandar kepada dasar nilai dan filosofi budaya Melayu yang mengakar kepada ajaran Islam, hubungan ini tergambar dari tunjuk ajar yang mengatakan “orang Melayu orang beradat, adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah”. Salah satu bukti historis kuatnya sendi keislaman dalam peradaban melayu dapat dilihat dari keputusan kerajaan (Siak) untuk membangun dan memindahkan pusat pemerintahan ke kampung Senapelan (Pekanbaru), yaitu bermula dari masjid dan pasar, sesuai dengan sunatullah, persis sejarah nabi ketika membangun kampung Yastrib menjadi kota Madinah yang diawali dengan pembangunan masjid dan pasar di samping mempersaudarakan kaum anshor dan muhajirin, dan inilah yang menjadi inspirasi.
+ Kondisi buku : Segel, ( Baru ) Original + Harga toko : 80.000