Payung terbalik memiliki ruang mekanisme pergerakan lebih kecil dan hemat tempat dengan mengisolasi bagian kanopi basah dari pengguna. Dan pergerakan seperti ini meminimalisir kesempatan ujung payung mencolok mata orang-orang di sekitar saat kita menutupnya. Payung merupakan salah satu alat tertua, dan 3.000 tahun setelah ia ditemukan, akhirnya seseorang menginovasi desainnya.
Kemampuan lain payung terbalik dibanding payung biasa adalah ia dapat menahan angin lebih kuat. Angin ialah faktor yang paling sering merusak payung. Dengan desain standar, payung akan rusak jika struktur jari-jari tak mampu menahannya. Masalah ini tak akan mengancam payung terbalik karena ia memiliki engsel terbalik, dan Anda tetap bisa membuka dan menutup payung di kondisi angin kencang sekalipun.