Pasfoto Sang Iblis - Sanento Yuliman

Buku & Alat Tulis > Buku Fiksi > Literatur Klasik > Pasfoto Sang Iblis - Sanento Yuliman
  • Pengiriman Ekspres
  • Barang yang diperiksa
  • Bayar di tempat berlaku
  • Kualitas, Prestise
  • Pengembalian produk
  • Dukung pembuatan faktur

Detail Pasfoto Sang Iblis - Sanento Yuliman

Pasfoto Sang Iblis. Upaya penerbitan buku Sanento Yuliman ini tidak terlepas dari bunga rampainya yang terbit pada awal tahun ini, Estetika yang Merabunkan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa (1969-1992). Buku kedua ini menampilkan horison pemikiran Sanento sebagai sosok cendekiawan dengan tema lebih luas. Ia mengulas landasan budaya dalam demokrasi, kritik-kritik idelogis yang mengatasnamakan kolektivitas massa dan partai, perihal tradisi kesenian/kesenian tradisional, peran perempuan dalam perkembangan seni rupa, hingga budaya pop.

Gelombang modernisasi dan kapital, lalu nasionalisme yang “sangat emosional” telah menghambat perkembangan kebudayaan kita sendiri karena melahirkan sejenis takhayul. Bagi Sanento, kreativitas adalah syarat semua bidang pekerjaan, dengan rasa hormat serta kecintaan atasnya sebagai kondisi untuk menghasilkan yang nyata, mengusir segala macam takhayul. Ia menulis, “(…) Yang saya pikirkan sesungguhnya bukan apa-apa. Saya ingin melihat orang-orang mengerjakan hal-hal yang nyata, terbatas, dan barangkali sangat sederhana—mengusut korupsi, membuat bendungan atau menulis sajak—dengan tidak mengira yang bukan-bukan.”

Sanento Yuliman adalah pemikir gerakan mahasiswa pada akhir dekade 1960-an. Seperti pandangannya di dalam seni rupa, ia menghormati otonomi keilmuan tanpa mengurungnya sebagai kegiatan yang steril. Ia juga dikenal sebagai karikaturis yang tajam di masa itu. Buku ini tidak hanya memuat sejumlah esai yang ditulisnya dalam rentang 1966-1988, serta sebuah wawancara dengannya pada 1990, akan tetapi dilengkapi pula dengan puisi, cerita pendek, karikatur, ilustrasi dan gambar-gambar karyanya.

Gambar produk

Pasfoto Sang Iblis - Sanento Yuliman
Pasfoto Sang Iblis - Sanento Yuliman