Detail Oximeter (Pulse Oximeter) | Alat Pengukur Oksigen Dalam Darah
Oximeter (pulse oximeter) adalah alat pengukur kadar oksigen dalam darah. Alat ini penting untuk Anda miliki karena kondisi kurangnya oksigen dalam tubuh umumnya tidak menimbulkan gejala.
Namun, tak hanya untuk COVID-19, alat ini juga berperan penting untuk mendeteksi kadar oksigen dalam darah yang bisa menurun akibat berbagai kondisi atau penyakit lain, seperti: Gagal napas Asma Pneumonia Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Gagal jantung Anemia Asfiksia
Tips dan cara menggunakan oximeter dengan baik dan benar: • Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan oximeter. • Pastikan kuku dalam kondisi bersih, tidak panjang, dan hindari penggunaan cat kuku berwarna gelap atau kuku palsu. • Hangatkan jari tangan, terutama jika jari terasa dingin. • Nyalakan oximeter dan posisikan jari, baik jari telunjuk, jari tengah, atau ibu jari, di antara capit oximeter. • Setelah oximeter terpasang, diam dan tunggu selama beberapa detik hingga alat berhasil mengukur kadar oksigen dalam darah. • Pada layar oximeter, tertera dua angka dengan arti yang berbeda. Angka yang ditandai dengan %SpO2 menunjukkan saturasi oksigen dalam darah, sedangkan angka yang tertera sebagai huruf HR (heart rate) menunjukkan jumlah denyut nadi atau detak jantung Anda.
Saturasi oksigen dikatakan normal apabila nilai saturasi oksigen (%SpO2) berada di angka 95% atau lebih. Sementara itu, seseorang dikatakan mengalami kekurangan oksigen atau hipoksemia jika nilai saturasi oksigennya turun hingga kurang dari 92%. Kondisi ini perlu segera mendapatkan penanganan dari dokter.