habbatussauda adalah biji jintan hitam yang berasal dari tanaman berbunga tahunan bernama Nigella sativa dari keluarga Ranunculaceae, tanaman asli Asia Selatan dan Asia Barat.
Di negara asalnya, jintan hitam sering digunakan sebagai bumbu penyedap dan pengawet alami untuk masakan India dan Timur Tengah. Jintan hitam memiliki rasa dan aroma khas pahit-pedas seperti kombinasi bawang merah, lada hitam, dan oregano.
Beragam manfaat habbatussauda untuk kesehatan
Manfaat habbatussauda pertama kali diteliti oleh Ibnu Sina, ilmuwan Persia yang dianggap sebagai salah satu pemikir dan penulis paling terkenal dari Zaman Keemasan Islam, dalam jurnal medisnya Canon of Medicine. Ibnu Sina menulis bahwa biji jintan hitam ini bermanfaat sebagai pengobatan sesak napas, baik karena gejala asma atau karena masalah pernapasan lainnya.
Dalam pengobatan tradisional, habbatussauda digunakan terutama sebagai perangsang produksi ASI, dan obat cacingan. Jintan hitam juga telah digunakan sebagai diuretik dan pelemas otot (untuk kedutan dan kejang), serta untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan penyakit menular pada orang yang memiliki sistem imun lemah.
Selain itu, biji jintan hitam telah digunakan untuk mengobati sakit kepala, sakit gigi, serta flu dan hidung tersumbat. Habbatussauda juga telah digunakan untuk mengobati mata merah (konjungtivitis), wasir, luka bernanah (abses), rematik, reaksi alergi, hingga masalah pencernaan — seperti diare, disentri, sembelit, kolik, dan perut kembung. Minyak habbatussauda yang dioles ke kulit juga dilaporkan bisa menyembuhkan reaksi alergi kulit akibat dermatitis kontak.