Sebatang kapur dan penghapus tergeletak di bawah papan tulis itu. Tampak benar telah sangat lama tak dipakai. Demikian minim angka-angka itu sehingga tak bisa dijadikan diagram batang, diagram kue cucur atau diagram naik-naik ke puncak bukit. Rupanya di kota ini, penduduknya telah lupa cara berbuat jahat.
Mata Inspektur semakin sendu menatap papan tulis itu. Keadaan yang tenteram ini perlahan-lahan membuat polisi di dalam dirinya terlena, lalu terbaring, lalu pingsan, lalu mati. Inspektur sungguh khawatir. Wahai kaum maling, ke manakah gerangan kalian?
Untuk pertama kalinya, Andrea Hirata menulis novel dalam genre kejahatan. Pembaca akan berjumpa tokoh-tokoh unik dengan pikiran menakjubkan, yang mudah bahagia dengan hal-hal sederhana.