Membaca judul buku ini dengan pengarang George Soros - sosok kontroversial “who broke Bank of England 1992” - sudah tentu menimbulkan pertanyaan atau keheranan. Buku dengan judul semacam itu, pantasnya dikarang oleh Andre Gunder Frank, Immanuel Wallerstein, Samir Amin, Giovani Arrighi atau Johan Galtung, para pemikir Neo-Marxis dan aliran radikal. Sulit dipahami bahwa Soros seolah ‘bertobat’ dan mengatakan bahwa ekonomi dunia dalam bentuk Kapitalisme Namanya mulai dikenal di Indonesia ketika dia ditengarai sebagai sosok pelaku pasar uang yang memporakporandakan ekonomi negara-negara Asia dalam krisis moneter 1997 - 1999. Bab 8 secara khusus menarik, karena di sana ditulis pertanggungjawaban Soros akan apa yang diperbuatnya dalam krisis moneter 1998 terhadap Indonesia.