Nora Aryani Effendi, gadis pemilik Kedai Tak Bernama, selalu mencuri pandang ke seberang. Matanya selalu mencari cinta diam-diamnya. Malam tahun baru, ia duduk di tangga depan kedai. Ia menunggu cinta diam-diamnya, ingin mengulang kembali kejadian romantis di masa lalu. Pas sekali hujan sedang menyapa, menguarkan aroma tanah yang memunculkan kembali kenangan masa lalu. Tepat setahun lalu, hujan mempertemukan Nora dengan seorang pria bermata almond. Siapa sangka, romantisisme hujan dan payung ungu mengantarkannya pada cinta diam-diamnya.