Detail Obat Ikan Hias Metil Biru Methylene Methytline Blue 100ml
Metil biru adalah pewarna thiazine yang kerap digunakan sebagai bakterisida dan fungsida pada akuarium.
Metil biru diketahui efektif untuk pengobatan ichthyopthirius (white spot) dan jamur. Selain itu, juga sering digunakan untuk mencegah serangan jamur pada telur ikan.
Metil biru biasanya tersedia sebagai larutan jadi di toko-toko akuarium, dengan konsenrasi 1 - 2 persen. Selain itu tersedia pula dalam bentuk serbuk.
Dosis dan Cara Pemberian
Untuk infeksi bakteri, jamur dan protozoa dosis yang dianjurkan adalah 2 ml larutan dengan konsentrasi 1 persen per 10 liter air akuarium. Perlakuann dilakukan malalui perendaman jangka panjang. Hal ini hendaknya dilakukan pada akuarium terpisah, atau akuarium karantina untuk menghindari terjadinya efek buruk pada sistem filtrasi biologi dan menempelnya warna pada dekorasi akuarium. Sebagai profilaktik untuk mencegah serangan jamur pada telur, dosis yang dianjurkan adalah 2 mg/liter. Cara yang lebih mudah adalah dengan menambahkan metil biru pada bak pemijahan setetes demi setetes. Pada setiap tetesan biarkan larutan metil biru tersebut tersebar secara merata. Tetesan dihentikan apabila air akuarium telah berwarna kebiruan atau biru jernih (tembus pandang). Artinya isi di dalam akuarium tersebut masih dapat dilihat dengan jelas. Perlakuan ini cukup dilakukan sekali kemudian dibiarkan hingga warna terdegradasi secara alami. Dengan demikian, apabila telur menetas nanti dan burayak makan untuk pertama kali diharapkan sudah tidak akan terpengaruh oleh kehadiaran metil biru tersebut. Setelah telur menetas, penggantian air sebanyak 5 % setiap hari dapat dilakukan untuk membantu mengurangi kadar metil biru dalam air tersebut, dan juga membantu mengurangi akumulasi bahan organik dan amonium yang mungkin terbentuk dalam bak pemijahan. Pada spesies ikan yang memiliki waktu inkubasi telur lebih dari 4 hari maka pemberian larutan metil biru dapat diberikan setiap dua hari atau tiga hari sekali.