Miss Marple tak menyangka akan mendapat sepucuk surat dari kawannya yang meninggal seminggu yang lalu. Dalam surat itu Miss Marple didesak agar menyelidiki suatu kasus pembunuhan, tetapi kawannya tidak memberikan detail-detail yang diperlukan, seperti siapa saja yang terlibat, bahkan di mana pembunuhan itu terjadi."Biarkan keadilan mengalir bagaikan air dan kebenaran mengalir bagaikan arus yang kekal," begitu katanya. Tetapi Miss Marple tidak tahu dalam hal apa dan bagaimana kutipan itu berhubungan dengan dirinya. Meskipun demikian, almarhum kawannya itu menjulukinya sebagai Nemesis (Sang Dewi Keadilan).