+ Kondisi Buku : Segel kurang rapi (gudang lama) ada bercak kuningnya. Original.
Silahkan tanyakan stock produk dengan menggunakan Chat / diskusi produk untuk menghubungi Dojo Buku
*19/06/2021 fah
Sinopsis: English adalah novel menarik tentang kekuatan bahasa untuk memulai perjalanan mencari jati diri.
Berlatar di Xinjiang, wilayah terpencil di bagian barat laut China dekat perbatasan Mongolia, novel ini berkisah tentang Love Liu, remaja usia 12 tahun yang lahir dan tumbuh besar di zaman Revolusi Budaya. Ibu dan ayah Love Liu bekerja sebagai arsitek di Urumchi. Meskipun wilayah Xinjiang cukup jauh dari pusat kota China, namun pengaruh kekuasaan Chairman Mao –selanjutnya Pemimpin Mao─ sangat kuat disana. Hal ini dibuktikan ketika ayah Love Liu melukis potret Pemimpin Mao, Direktur Fan, anak buah Mao, yang tak sengaja lewat dan melihat lukisan itu memukulnya karena Ayah Liu tidak menggambar kedua sisi telinga Pemimpin Mao, yang menurut Ayah Liu wajar karena mengikuti hukum perspektif (ketika kita melukis wajah seseorang dengan posisi miring, maka anggota badan, apapun, baik mata maupun telinga, sudah tentu yang kelihatan hanya yang sebelah kanan atau kiri. Tidak mungkin keduanya).
Di tengah ketegangan konflik yang begitu mencekam, datanglah seorang guru dari Shanghai, halus, selalu berpakaian rapi, wangi kolonye –sesuatu yang dianggap tabu pada masa itu─ dan mengepit kamus bahasa Inggris. Guru itu masuk ke kelas Love Liu untuk mengajari anak-anak belajar bahasa Inggris. Hal ini memang sedikit aneh dan dipandang kurang perlu, mengingat letak Xinjiang yang terpencil, warganya tak pernah menggunakan bahasa Inggris, dan Xinjiang tak akan pernah disinggahi turis. Sebelum belajar bahasa Inggris, mereka pernah belajar bahasa Rusia (dulu masih Uni Soviet), dan sebelumnya lagi mereka belajar bahasa Uyghur.
Lahir dan tumbuh besar di periode Revolusi Budaya yang mengharamkan segala hal berbau asing, Love Liu pun jatuh cinta pada bahasa Inggris yang eksotis. Liu begitu mengidolakan gurunya, Second Prize Wang, yang di matanya merupakan perwujudan segala keindahan dunia. Di tengah atmosfer yang penuh penghakiman dan tuduh-menuduh, gurunya dianggap berperangai buruk. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Sunrise Huang, teman sekelas Love Liu yang menjadi perwakilan kelas bahasa Inggris. Tuduhan ini mengakibatkan Second Prize Wang dikeluarkan dari sekolah.
Diiringi bahasa Inggris, Love Liu berusaha mencari jawaban atas berbagai pertanyaan dalam hidupnya. Tentang cinta, kehidupan, persahabatan, dan dunia yang benar-benar baru terbuka untuknya. Disini, keselarasan dijunjung tinggi melebihi segalanya, kecurigaan mewarnai setiap interaksi dengan tetangga, teman sekelas, bahkan sahabat. Sementara ucapan tak disengaja bisa menghabisi nyawa orang. Love Liu pun menjalani kehidupan yang penuh tragedi dan kekejaman; melihat kematian, pembunuhan, penyiksaan, tapi juga menikmati cinta wanita yang dia puja, hingga menyaksikan kejatuhan orang-orang ya