Yang membuat tulisan-tulisan Henri Nouwen disukai ialah kesediaan, kerelaan, dan keberaniannya membeberkan bagian-bagian yang paling pribadi dalam hidupnya. Ia berani dikatakan bodoh, dengan menceritakan kesalahan-kesalahan dan kecemasan hatinya, bersama dengan kegembiraan dan keyakinan dirinya. Nouwen tidak pernah mengadili, tidak memaksakan pandangan, tidak tampil seolah-olah ia tahu segala-galanya atau mempunyai jawaban terhadap berbagai macam pertanyaan dan masalah yang ada dalam hati manusia dan dunia ini. Ia hanya berharap dapat menjadi katalisator atau yang memudahkan karena tidaklah mungkin seseorang dapat menuntun orang lain keluar dari padang gurun, kalau ia sendiri belum pernah berada di sana. (Mgr. I. Suharyo)