Hampir tidak ada suatu kitab yang menghimpun kata-kata Amirul Mukminin Sayyidina Ali bin Abu Thalib Kw. seterkenal kitab Nahjul Balaghah (Jalan Kefasihan). Penyusunnya adalah seorang Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw., Syarif Radhi, dan pensyarahnya adalah seorang alim yang terkenal sebagai tokoh pendiri modernisme Islam, pembaru Mesir, dan Mufti Mesir, Syaikh Muhammad Abduh. Kitab ini dinamakan Nahjul Balaghah dengan maksud untuk menunjukkan betapa tingginya kualitas, mutu, kekayaan, dan kefasihan kata-kata ayahanda Sayyidina Hasan bin Ali Ra. dan Sayyidina Husain bin Ali Ra. itu dari sisi sastra Arab.
Nahjul Balaghah Jilid 1 berisi petuah-petuah Amirul Mukminin Kw. ketika ia diangkat sebagai khalifah hingga wafatnya. Petuah-petuah ini secara garis besar adalah statemen-statemen politiknya, baik ketika kekuasaannya dirongrong oleh pembela Utsman bin Affan Ra. maupun diberontak oleh pihak Mu’awiyah bin Abu Sufyan. Di samping itu, ada juga petuah-petuah non-politis, seperti tentang akhlak, tauhid, pandangan-pandangan mengenai Ahlul Bait, dan wejangan-wejangan seputar sufisme. Dari semua petuah itu, jika kita ikuti secara teliti, maka memang benar jika Amirul Mukminin Kw. disebut sebagai Babul ‘Ilm.