Ketika Amr bin Ash meregang nyawa ,anaknya bertanya tentang rasa kematian. Amr menjawab ,”Demi Allah “ seakan tubuhku terbaring lemas diatas ranjang . Ketika bernafas ,aku seperti meminum racun. Seakan akan , seonggok duri ditusukkan dari telapak kakiku hingga menembus ubun ubun kepalaku.
Suatu saat ,umar bertanya kepada ka’ab bin malik,” tolong beri tahu aku tentang kematian “ Ka’ab berkata.”Wahai Amirul mukminin , kematian ibarat sebuah pohon yang berduri lebat .Pohon itu berada dirongga mulut manusia . Sedangkan malaikat maut ibarat lelaki berlengan kekar . ketika sakaratul maut ,lelaki itu menggenggam erat pohon berduri lebat itu lalu menariknya dengan kasar.”Umarpun menangis tersedu sedu.
Siapa pun mengakui dahsyatnya sakaratul maut .Temukan renungan dan nasihat para ulama nan bijak seputar ngerinya saat dicabut. Agar hati yang terlena oleh hiruk pikuk dunia kembali sadar, bahwa pun kita, pasti akan mengalami episode paling mengerikan sepanjang hayat kita . Karena itu, bersiaplah menyambutnya.