Deskripsi MYCORAL 200 MG merupakan produk yang mengandung ketoconazole. Ketoconazole merupakan agen antijamur imidazol yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas CYP450 jamur, sehingga menurunkan biosintesis ergosterol dan menghambat pembentukan membran sel jamur dan juga menghambat beberapa enzim jamur. Produk ini digunakan untuk infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan (tidak pada kuku kaki), kandidiasis mukokutan kronis yang tidak responsif terhadap nistatin dan obat-obat lain, infeksi mikosis sistemik (kandidiasis, paraksidioidomikasis, cocci dioidomycosis, hiptoplasmosis).
Indikasi Umum Mukosa sistemik, kandidiasis mukokutan resisten yang kronis, mukosa saluran cerna resisten serius, kandidiasis vaginal resisten yang kronis, infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan (tidak pada kuku kaki), profilaksis mikosa pada pasien imunosupresan, kandidiasis mukokutan kronis yang tidak responsif terhadap nistatin dan obat-obat lain, infeksi mikosis sistemik (kandidiasis, paraksidioidomikasis, cocci dioidomycosis, hiptoplasmosis).
Berisi Ketoconazole 200 mg
Dosis Infeksi jamur sistemik: Dewasa : 200 mg 1 x sehari. Jika respon tidak ada, dapat ditingkatkan menjadi 400 mg. Anak > 2 tahun : 3,3-6,6 mg/kg 1 x sehari. Sindrom Crushing: Dewasa dan anak > 12 tahun: Dosis awal 400-600 mg, dapat ditingkatkan 200 mg per hari. Dosis pemeliharaan: 600-800 mg per hari (Max. 1200 mg per hari). Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.
Aturan Pakai Sesudah makan
Perhatian Hati-hati penggunaan pada pasien dengan aklorhidria, kanker prostat, infeksi SSP, insufisiensi adrenal, di bawah stres berkepanjangan (misalnya operasi besar, perawatan intensif), Anak-anak ibu hamil dan menyusui. Kategori kehamilan: Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Kontra Indikasi Hipersensitivitas. Gangguan hati akut atau kronis. Hamil (dengan sindrom Cushing) dan menyusui (oral).
Efek Samping Pemakaian produk ini umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Efek signifikan: Penekanan adrenal, perpanjangan QT, kerapuhan tulang, LFT abnormal, reaksi hipersensitivitas (misalnya anafilaksis, angioedema). Gangguan sistem darah dan limfatik: Trombositopenia. Gangguan mata: Fotofobia. Gangguan gastrointestinal: Mual, muntah, diare, dispepsia, konstipasi, sakit perut, perut kembung. Gangguan umum dan kondisi situs admin: Asthenia, malaise, hot flush; topikal: rambut berminyak/kering, reaksi di tempat aplikasi (misalnya iritasi, sensasi terbakar, eritema, pembengkakan). Gangguan hepatobilier: Penyakit kuning, hepatitis. Gangguan sistem kekebalan: Urtikaria. Pemeriksaan penunjang: Peningkatan enzim hati, penurunan jumlah trombosit. Gangguan metabolisme dan nutrisi: Intoleransi alkohol, anoreksia, edema perifer. Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Mialgia, artralgia. Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, mengantuk, dysgeusia, parestesia. Gangguan kejiwaan: Insomnia, gugup. Gangguan sistem reproduksi dan payudara: Gangguan menstruasi, disfungsi ereksi, azoospermia, ginekomastia. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Pruritus, ruam, alopecia, fotosensitifitas, dermatitis, xeroderma. Gangguan vaskular: Epistaksis, hipotensi ortostatik. Berpotensi Fatal: Hepatotoksisitas mis. nekrosis hati, sirosis dan kegagalan atau membutuhkan transplantasi hati.