“Mama menemukan surat ancaman di bawah bantalnya: jika Demodov dan mahasiswa lain tak memperoleh pengampunan, Papa akan ikut atau mendahului kematian mereka. Itu peringatan terakhir untuknya.”
Ancaman pembunuhan datang kepada Sang Gubernur, di tengah keputusannya menutup perkuliahan di universitas setelah pembangkangan mahasiswa yang memprotes penangkapan profesor yang mereka hormati. Untuk melindungi sang suami, istrinya menyewa sekretaris sekaligus pengawal, yang malah memberi masalah baru: salah satu anak perempuannya jatuh cinta kepada sang pengawal, yang justru diselundupkan oleh kelompok revolusioner ke rumah tersebut. Sebuah novel epistolary politik yang mencekam, di mana tahap demi tahap rencana pembunuhan tersembunyi di balik penggalan kisah hubungan adik-kakak dan ayah-ibu-anak di musim panas penghabisan mereka.