Detail Muhammad Sang Yatim (New Edition) by Prof. Dr. Muhammad Sameh Said
Setiap Nabi memiliki kisahnya masing-masing. Setiap Nabi dipersiapkan sesuai dengan risalah dan tabiat kaumnya. Begitu pula Allah menghendaki anak yatim Mekah ini kembali menjadi yatim piatu, dalam rangka mempersiapkannya sebagai pengemban risalah penutup.
Memasuki usia enam tahun, ibunya, Aminah wafat dalam perjalanan keduanya mengunjungi paman-pamannya di Madinah. Demikianlah bagaimana Muhammad kecil harus menjadi yatim untuk kedua kalinya. Dia menghadapi kematian sang ibu dalam dekapan lengannya. Ibunya meninggalkannya sendirian di tengah gurun hanya bersama pengasuhnya, Ummu Aiman. Anak kecil itu lalu bangkit menggali kuburan ibunya dan mengebumikannya dengan padang pasir nan ganas ini kecuali pengasuhnya yang sudah tua, betapa sunyi dan hampa. Tanah Yastrib pula yang mempertemukan jasad ayah dan ibunya.
Muhammad kecil ini menjadi yatim piatu. Dia tak punya siapa-siapa lagi di dunia selalin kakeknya yang sepuh, Abdul Muthalib dan pengasuhnya, Ummu Aiman. Abdul Muthalib merasa iba terhadap cucunya, Muhammad. Dia melihatnya seakan melihat anaknya sendiri, Abdullah yang membuat kian merasa terpukul akan kepergiannya.