Pertemuan pertama Acha dan Andy terjadi saat mereka sedang beribadah. Sebuah kebetulan yang membuka jalan bagi mereka menjalin hubungan lebih dari sekadar pertemanan. Namun, kisah mereka tidak berjalan dengan mulus. Semakin hari, keduanya semakin memperlihatkan sifat kontradiktif yang sulit untuk membawa mereka pada satu tujuan. Komunikasi mereka berjalan lancar, meskipun terhalang jarak antara Jakarta dan Sydney. Namun, hubungan jarak jauh yang mereka jalani¬ memperumit keadaan. Ada pergumulan batin di antara pribadi masing-masing. Selain dari diri sendiri, pergesekan kadang muncul dari orang lain di sekitar. Membuat Acha akhirnya memutuskan menyerah dan mengakhiri hubungan mereka. Di tengah-tengah perasaan hancur karena tidak berhasil mempertahankan hubungan, hadir setitik harapan yang akhirnya membuat Acha dan Andy sepakat untuk memperjuangkan lagi kisah mereka. Keduanya menyadari, bahwa semua tidak akan berjalan dengan baik tanpa campur tangan Tuhan sebagai tempat pengaduan serta sumber dari segala keputusan yang mereka tempuh. Bukan hanya saling mengalah. Namun, Acha dan Andy akhirnya bisa sama-sama belajar untuk merendahkan hati, saling mendukung untuk menguatkan, dan yang terpenting, sama-sama mau berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.