Ini adalah sebuah pintu menuju jiwa kita, sebuah jalan di mana musuh kita dapat memperoleh jalan masuknya. Keberadaan pintu ini tidak dikenali oleh banyak orang, tetapi pintu ini sangat dikenal di alam roh. Pintu ini berada di antara terang dan gelap, memiliki sejarah sejak zaman anak-anak Adam. Di bawah hukum Tuhan yang ilahi, musuh kita terisolasi dalam kerajaan kegelapan. Sebagai orang percaya, kita dibebaskan dari kekuatan kegelapan. Tetapi jika pintu ini dibuka, setan dan para pengikutnya diberikan izin untuk masuk ke dalamnya. Sasaran mereka adalah: mengendalikan berbagai area dalam kehidupan kita. Dan hal ini selalu menghasilkan pencurian, kehancuran, dan hilangnya kebebasan. Bahkan bisa berarti kehilangan hidup kita. Yesus menyebut pintu ini sebagai “pintu gerbang.” Tepatnya adalah “pintu gerbang neraka” (Matius 16:18, NKJV). Dia juga berkata bahwa Dia memegang kunci yang membuat pintu gerbang itu terkunci rapat (Wahyu 1:18)! Tetapi bagaimana caranya kita menutup pintu ini dalam hidup kita, menguncinya rapat-rapat— terutama jika kita tidak mengetahui keberadaan pintu itu?
Sebagai seorang tentara yang bijaksana, pikirkan untuk sesaat cara berpikir musuh Anda. Misalnya Anda adalah seorang musuh jahat yang memiliki jalan masuk ke sebuah gedung sesuka hati tanpa diketahui. Anda datang dan pergi sesuka hati Anda, leluasa untuk mencuri. Anda sangat menikmati kegiatan Anda tersebut, jadi apa yang akan Anda lakukan untuk memastikan posisi dan jalan masuk Anda ke dalam gedung ini? Bagaimana Anda mempertahankan keberuntungan Anda ini? Anda pasti akan melakukan segala hal untuk memastikan bahwa si pemilik gedung itu tidak akan pernah mengetahui segala tindakan Anda, karena begitu kehadiran Anda diketahui, maka pintu-pintu gedung itu akan dikunci sehingga Anda tidak akan pernah bisa masuk ke dalam gedung itu lagi.
Itulah tepatnya rencana setan! Jika dia bisa membuat Anda tetap tidak menyadari atau tidak mengetahui pintu tersebut, maka dia tetap akan bisa mendapatkan jalan masuk tersebut. Tuhan berfirman: Sebab itu umat-Ku harus pergi ke dalam pembuangan, oleh sebab mereka tidak mengerti apa-apa. —Yesaya 5:13
Ketidaktahuan sangat mahal harganya. Tetapi kita tidak harus tetap berada dalam kondisi tidak mengetahui. Buku ini memberikan secercah cahaya akan tipu daya ini, menyingkapkannya sehingga Anda dapat menutup dan mengunci pintu iblis itu selamanya.