Detail Menanti Buah Hati Dan Hadiah Untuk Yang Dinanti | Ustadz Abdul Hakim
Penulis: Abdul Hakim bin Amir Abdat Penerbit: Maktabah Muawiyah bin Abi Sufyan Tebal: 438 hlm Ukuran: 16 cm x 24 cm Hard Cover
Dalam hadits lain dari Abu Hurairah: ” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Apabila manusia itu telah mati maka terputuslah dari semua amal-nya kecuali tiga perkara: 1. Shadaqah jariyah, 2. Atau ilmu yang diambil manfaatnya, 3. Atau anak yang shalih yang mendo’akannya. ( Hadits Riwayat Muslim dan lain-lain.) Inilah sebagian besar materi bahasan dalam kitab ini: BAB 1 : Sebelum Anak itu Lahir 1. Islam menggemarkan mempunyai anak 2. Islam mengharamkan tidak mau mempunyai anak hanya karena miskin atau takut miskin 3. Islam menganjurkan umatnya untuk mempunyai banyak anak 4. Keutamaan mempunyai anak. 5. Anak merupakan fitnah (ujian). 6. Anak merupakan buah hati orang tua. 7. Anak adalah bagian dari usaha orang tua. 8. Kapankah seorang itu menjadi manusia di dalam rahim ibunya? 9. Anak adalah pemberian Alloh Azza wa Jalla 10. Haram murka ketika Allah memberikan kepadanya anak-anak perempuan. 11. Keutamaan mendidik dan berbuat ihsan kepada anak-anak perempuan. 12. Tidak sama laki-laki dengan perempuan dan kelebihan laki-laki atas perempuan. 13. Bagaimanakah anak itu menjadi laki-laki atau perempuan dan serupa dengan orang tuanya di dalam rahim? 14. Hamil di luar nikah dan masalah nasab anak. 15. Keutamaan perempuan yang wafat ketika hamil dan melahirkan.
BAB 2 : Ketika Anak itu lahir 16. Setiap anak dilahirkan atas dasar Islam. . 17. Setiap anak dilahirkan atas dasar suci tidak berdbsa1 dan tidak menanggung dosa kedua orang tuanya. 18. Setiap anak yang lahir disentuh oleh syaithan kecuali Maryam dan anaknya. 19. Disukai memberi kabar gembira dan mengucapkan se-lamat kepada orang yang mendapat anak. 20. Memberi nama kepada anak (Tasmiyatul Maulud). 21. Nama-nama pilihan. 22. Tahnik dan mendo’akan keberkahan ketika anak itu !ahir. 23.Aqiqah. 24. Mencukur rambut kepala bayi pada hari ketujuh. 25. Bersedekah seberat timbangan rambut dengan perak. 26. Tartib amal ketika anak itu lahir. 27. Khitan. 28. Melubangi telinga anak perempuan. 29. Hukum air kencing bayi. 30. Hukum membawa anak ketika shalat. 31. Anak zina, anak pungut, anak angkat, anak tiri dan anak susu. 32. Hukum menasabkan diri kepada yang bukan nasab-nya. 33. Keutamaan orang tua yang kematian anaknya yang belum baligh. 34. Tempat anak yang mati sebelum baligh. 35 Pendidikan terhadap anak (tarbiyyatul aulad). 36. Bid’ah-bid’ah di dalam kehamilan dan kelahiran.