Dengan bahasa fasih yang merupakan ciri khas profesinya sebagai jurnalis dan sastrawan, Oka Rusmini menyampaikan tanggapan, kritik, dan sindiran tajam tanpa menyakiti terhadap banyak hal yang ada dan terjadi di sekitar kita. Buku ini menunjukkan kualitasnya sebagai penulis esai. — Sapardi Djoko Damono, sastrawan. Men Coblong menyajikan getir itu dalam satire. Menggugat fakta itu dalam balutan cerita fiksi. —Anton Muhajir, redaktur BaleBengong. Esai memang tidak ditulis untuk menemukan solusi, dan karena itulah Men Coblong hadir sebagai penyodor masalah, yang sangat mungkin tidak terpetakan sebelumnya. Lewat sodoran itu diharapkan lahir strategi pemecahan masalah, yang pada akhirnya bermanfaat bagi penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat.—Putu Fajar Arcana, redaktur Sastra Harian Kompas.