Arang sekam memiliki karakteristik yang ringan (Berat jenis 0,2 kg/l), kasar sehingga sirkulasi udara tinggi, porositas yang baik dan menyerap air rendah. Arang sekam mengandung silika (Si) yang cukup tinggi yakni sebesar 16,98%, meskipun begitu silika (Si) bukanlah unsur hara yang esensial atau sangat dibutuhkan tanaman. Keberadaan unsur silika (Si) diketahui dapat memperbaiki sifat fisik tanah atau media tanam, sehingga berpengaruh terhadap kelarutan P dalam tanah. Jika unsur silika (Si) dalam tanah kurang dari 5%, maka tegak tanaman tidak kuat dan mudah roboh. Kandungan pada arang sekam dapat dilihat di tabel 1.

Manfaat lain dari arang sekam sebagai campuran media tanam seperti :
1. Menjaga kondisi tanah tetap gembur, karena memiliki porositas tinggi dan ringan; 2. Memacu pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang berguna bagi tanaman; 3. Mengatur pH tanah pada kondisi tertentu; 4. Mempertahankan kelembaban; 5. Menyuburkan tanah dan tanaman; 6. Meningkatkan produksi tanaman; 7. Sebagai absorban untuk menekan jumlah mikroba patogen; 8. Sebagai media tanam hidroponik; 9. Meningkatkan daya serap dan daya ikat;
Pembakaran sekam padi bertujuan untuk meningkatkan kandungan karbon dan unsur hara dalam sekam padi. Untuk menjaga kandungan unsur hara dalam sekam diperlukan teknik pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan arang sekam, bukan abu sekam. Pembakaran sempurna yang menghasilkan abu sekam justru menghilangkan kandungan hara pada sekam padi.
Dengan mengetahui kandungan dan manfaat dari arang sekam, penulis berharap para petani terutama yang membudidayakan tanamannya di pot atau polibag lebih mengerti manfaat arang sekam dan memanfaatkannya. Apalagi Kabupaten Bangka Selatan merupakan lumbung padi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki banyak potensi sekam. Sehingga, sekam padi yang ada di penggilingan padi bisa termanfaatkan secara optimal untuk menyuburkan tanaman.