Dihadapkan pada hukuman mati karena tuduhan "telah meracuni pikiran orang-orang muda", Socrates dengan tenang dan tetap bermartabat terus bertanya jawab dengan sahabat-sahabatnya, memburu dan berbagi pengetahuan. Maka terangkatlah bermacam persoalan hakiki dan ultima dalam kehidupan: jiwa, raga, kebenaran, kebajikan, keindahan, dan terutama kematian. Dialog ini mengungkap pandangan radikal Socrates tentang apakah makna kematian dan apa pula maknanya menempuh jalan filsafat. Dialog ini adalah bacaan wajib bagi mereka yang bergelut dalam dunia filsafat, atau dunia pemikiran secara umum, serta mereka yang mau menegakkan pikiran mereka.