Detail MAJALAH TRUBUS EDISI 591 FEBRUARI 2019 (5 DURIAN TOP ANDALAN PEKEBUN)
Beragam jenis durian seperti musang king, ochee, dan bawor menjadi varietas yang ramai dibudidayakan para pekebun pada 7 tahun terakhir. Musang king begitu populer di Malaysia karena menjadi komoditas ekspor. Adapun ochee populer setelah menjuarai kontes durian di Penang, Malaysia, pada 2012. Ochee istimewa karena warna daging buahnya yang jingga dan rasanya manis kombinasi pahit. Bawor alias chanee adalah durian asal Thailand. Durian itu banyak disukai karena berkarakter mirip montong, berdaging tebal, rasa dominan manis, tapi warna daging buah lebih kuning dan semu jingga. Keunggulan lain bawor juga berbuah genjah. Jumlah pekebun ketiga jenis durian itu terus bertambah. Namun, ada juga pekebun yang memilih mengebunkan varietas D168. Varietas asal Malaysia itu juga adaptif di Indonesia. Varietas lokal yang kini mulai banyak dikebunkan adalah pelangi manokwari. Contohnya di Kabupaten Parigimoutong, Sulawesi Tengah, Kabupaten Bogor (Jawa Barat), dan Mojokerto (Jawa Timur). Durian itu unik karena warna daging buahnya bergradasi merah. Pelangi manokwari cocok untuk penggemar durian berasa manis. Namun, berkebun durian banyak aral. Hingga kini pekebun banyak menghadapi kendala, seperti kekurangan nutrisi, kekurangan air, serta ancaman hama dan penyakit. Seandainya seluruh kendala itu dapat diatasi, maka meraup laba dari durian bukan sekadar impian. Beberapa durian yang terbukti adaptif: musang king, ochee, pelangi, dan bawor, dan D168. Itulah 5 durian top yang ditunggu pasar.