Luvisma adalah obat yang mengandung zat aktif Theophylline dan ephedrine HCl, diproduksi oleh Ifars. Luvisma digunakan untuk mengatasi serangan asma bronkial. Theophylline bekerja dengan merelaksasi otot-otot di saluran udara dan membuka saluran udara untuk meningkatkan pernapasan. Ephedrine bekerja dengan meredakan pembekakan pada pembuluh darah hidung sehingga dapat meredakan gejala hidung tersumbat.
Kegunaan Luvisma Luvisma digunakan untuk mengatasi serangan asma bronkial.
Dosis & Cara Penggunaan Luvisma Luvisma merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Luvisma juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan. Dewasa : 3 x sehari 1 tablet. Anak-anak 6-12 tahun: 3 x sehari 1/2 tablet Diminum sesudah makan.
Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu 20-25°C.
Efek Samping Luvisma Efek Samping yang mungkin terjadi adalah: 1. Mual, muntah, nyeri ulu hati 2. Kram perut 3. Diare 4. Sakit kepala, pusing 5. Lekas marah, gelisah, gugup, susah tidur 6. Jantung berdebar 7. Peningkatan denyut nadi.
Kontraindikasi : - Hipersensitif terhadap theophilin dan turunan xanthine lainnya. - Porfiria.
Interaksi obat : - Peningkatan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan dengan alopurineol, beberapa antiaritmia, simetidin, disulfiram, fluvoxamine, interferon alfa, antibiotik makrolida, kuinolon, kontrasepsi oral, tiabendazole, viloxazine, blocker saluran Ca. - Konsentrasi plasma yang berkurang bersama fenitoin dan antiepilepsi lainnya, ritonavir, rifampisin, sulfinpirazon, aminoglutethimide, barbiturat, carbamazepine. - Ekskresi litium yang ditingkatkan. - Dapat mempotensiasi hipokal