Mona bilang, namanya berarti bulan. Tugas bulan adalah menyinari langit malam, meski tidak secerah mentari. Dan, kata Angkasa, tempat ternyaman bagi bulan adalah langit. Mona percaya itu, dan dia ingin membuktikan, bahwa tempat ternyaman bagi bulan memanglah langit. Namun, di sisi lain, ada Garda, yang setahu Angkasa, namanya berarti garuda. Mona menunggu Garda. Benar-benar menunggu meski menyelimuti dirinya sendiri dengan seantero kebohongannya. Sampai Angkasa akhirnya bilang, bahwa tidak akan pernah ada seekor garuda berlabuh di bulan.