Bila Layla taman melati di musim semi, Majnun padang rumput di musim gugur. Bila dari balik rambutnya Layla memikat dunia dengan sekali kerlingan, Majnun menjadi pengembara yang menari dalam kegilaan. Layla memegang secawan anggur, Majnun mabuk oleh aromanya, bahkan sebelum mencecap isinya. Layla menanam serumpun mawar, Majnun menyiraminya dengan air mata. Bila kau tahu hakikat seorang pencinta, kau pasti menyadari, cinta akan meleburkan jiwamu ke dalam jiwa kekasihmu.
Layla dan Majnun adalah pasangan abadi dari surga. Ketika terlahir ke dunia, mereka saling mencinta dan setia walau terus terpisah, walau Majnun kehilangan kemanusiaannya dan berkawan binatang rimba, walau Layla menjalani kawin paksa dengan lelaki yang tak pernah mampu menjamah keperawanannya. Hingga akhirnya, Tuhan menyatukan mereka kembali dalam pelukan kematian, dan seluruh penghuni surga, melalui tangan Nizami, mengabadikan cinta mereka dalam sebuah kisah paling mempesona yang pernah terlahir di dunia.
Kisah cinta terbesar dalam khazanah sastra Islam
Menginspirasi Shakespeare menulis Romeo dan Juliet
Menginspirasi Rumi menulis Masnawi dan Diwani Syamsi Tabriz
Mempengaruhi perkembangan sastra Arab, Barat, dan Nusantara
Judul: Layla Majnun (Kisah Cinta Abadi) Halaman: 220 hlm Penulis: Nizami Ganjavi Ukuran: 13,5 x 20 cm ISBN: 978-602-6799-52-4 Penerbit: Javanica Harga: Rp 43.000,- (harga asli Rp 59.000,-)