Detail KULTUR ISLAM NUSANTARA Dari Masa Klasik Hingga Masa Modern Alif Muhammad PUSTAKA SETIA
KULTUR ISLAM NUSANTARA Dari Masa Klasik Hingga Masa Modern Alif Muhammad PUSTAKA SETIA Deskripsi Buku Kultur Islam Nusantara – Dari Masa Klasik Hingga Masa Modern Penulis : Suparman Yasin, M.Ag. & H. Yana Sutiana, M.Ag. Cetakan 1 : September 2019 16 x 24 cm; 352 hlm. HVS ISBN 978-979-076-756-0
Gagasan Islam Nusantara merupakan salah satu pemikiran yang khas untuk Indonesia. Secara historis, berdasarkan data-data filologis, keislaman warga Nusantara mampu memberikan penafsiran ajarannya sesuai dengan konteksnya tanpa menimbulkan peperangan fisik dan penolakan dari masyarakat. Ajaran-ajaran itu dikemas melalui adat dan tradisi masyarakat, misalnya ungkapan di Minangkabau adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, ajaran martabat tujuh dari tasawuf di Buton yang menjadi bagian dari undang-undang kesultanan Buton. Hal serupa juga ada di Jawa, baik melalui ajaran Wali Sanga maupun gelar seorang raja dengan menggabungkan tradisi lokal dan tradisi Arab, seperti Senopati ing Alogo Sayyidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa. Dengan demikian, praktik Islam Nusantara mampu memberikan kedamaian umat manusia. Pada saat itu di Nusantara, baik kepulauan Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan sekitarnya para ulama dalam menuliskan ajarannya juga mempunyai tradisi akulturatif dan adaptif. Strategi dakwah tersebut tertulis dalam berbagai aksara dan bahasa sesuai dengan wilayahnya. Di Jawa terdapat aksara carakan dan pegon dengan bahasa Jawa, Sunda, atau Madura yang diadaptasi dari aksara dan bahasa Arab. Di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan terdapat aksara Jawi denga bahasa Melayu dan aksara/bahasa lokal sesuai sukunya, Bugis dan Batak.
Islam Nusantara adalah Islam khas Indonesia, gabungan nilai Islam teologis dengan nilai-nilai budaya lokal di tanah air. Islam Nusantara bukan untuk mengubah doktrin Islam, melainkan hanya melabuhkan Islam dalam Konteks budaya masyarakat yang beragam. Upaya itu dalam ushul fiqh disebut tahqiq al-manath yang dalam praktiknya bisa berbentuk mashlahah mursalah, istihsan, dan urf.