Tidak seperti Blitzkrieg di Polandia, Norwegia, Denmark, Negara-negara Rendah dan Prancis, serangan Hitler ke Uni Soviet pada tanggal 22 Juni 1941 terseok-seok di hamparan luas tanah di sebelah barat Rusia. Terkejut dengan kegigihan perlawanan dan besarnya kekuatan militer Tentara Merah, orang Jerman menemukan dirinya terperosok ke dalam perang yang berlarut-larut dan menelan korban besar. Hitler menyadari bahwa ia harus meminta bantuan pasukan dari negara-negara sekutu Porosnya dan melakukan sebuah perang koalisi di Front Timur. Sebuah petualangan militer yang membawa bencana pun dimulai.