"Sebagai pendorong kereta di pabrik sutra dengan upah yang sangat rendah, Xu Sanguan mencoba mencari tambahan uang dengan sering menjual darahnya. Ia berjuang menafkahi istrinya dan tiga putranya di masa Revolusi Kebudayaan, tanpa menghiraukan nyawanya semakin terancam. Ia terguncang ketika mengetahui putra kesayangannya ternyata terlahir sebagai hasil perselingkuhan antara istrinya dan seorang tetangga. Kewibawaannya tercederai, sementara istrinya dihukum oleh masyarakat sebagai pelacur. Meskipun kemiskinan dan pengkhianatan rezim Mao telah memeras habis segalanya, Xu Sanguan akhirnya menemukan kekuatan dalam ikatan darah keluarganya.
Dengan intensitas emosional yang luar biasa, penggambaran tempat dan waktu apa adanya yang mencekam, serta pemahaman yang sangat jelas, Yu Hua mengisahkan seorang laki-laki yang akrab dengan kehidupan yang sulit setiap harinya.
CATATAN TOKO bonus buku
setiap pembelian 2 buku gratis 1 buku pilihan kami. berlaku kelipatan :) nikmati pula promo potongan ongkir semua buku yang kami jual original