Buku & Alat Tulis > Buku Non-Fiksi > Agama & Filsafat > Kisah Para Ulama Terdahulu Mengelola Waktu Karya Abdul Fattah Abu Ghuddah Penerbit Gema insani Press
Detail Kisah Para Ulama Terdahulu Mengelola Waktu Karya Abdul Fattah Abu Ghuddah Penerbit Gema insani Press
PERHATIAN :
- Semua buku yang kami jual ORIGINAL (ASLI/LANGSUNG DARI PENERBIT). - Dilarang menggunakan gambar-gambar milik Toko Harga Buku tanpa seizin. - Berat barang sesuai dengan berat yang tercantum di shopee. - FREE Packing menggunakan lapisan kardus dan buble warp. - Bila ada pesan silahkan tulis "DICATATAN" saat chekout / diorderan, bukan dichat. - Bila mendapati buku kurang halaman atau tidak ada tulisannya, maka RETURN barang (ongkirnya) ditanggung penuh oleh pembeli bila tidak menyertakan catatan utk “BUKA SEGEL DAN CEK KONDISI BARANG”. - Bila terjadi masalah dengan produk yg diterima silahkan komplain via chat. Bila telah memberikan penilain sebelum komplain ke pihak toko maka tidak kami layani. - Pemesanan yang masuk setelah pukul 14.00/overload, akan dikirim esok hari. - Hari ahad & tanggal merah libur pengiriman.
Detail Buku :
Judul : Kisah Para Ulama Terdahulu Mengelola Waktu Penulis : Abdul Fattah Abu Ghuddah Penerbit : Gema Insani Ukuran : 20,5 x 14,5 x 2 cm Jenis Cover : Soft Cover Jenis Kertas : Bookpaper Tebal : 380 hal Berat : 430 gr ISBN : 9786234581799
Deskripsi Buku :
Buku Kisah para Ulama Terdahulu Mengelola Waktu mengisahkan tentang kisah keteladanan para ulama terdahulu (salafush shalih) dalam memaknai, mengatur, memanfaatkan, dan mengoptimalkan waktu. Ada banyak nama ulama masyhur yang dimuat dalam buku ini, seperti Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Ibnu Jauzi, Ibnu Jarir ath-Thabari, Ibnu Taimiyah, Imam Ahmad, Imam Hambali, Imam Hanafi, Imam asy-Syafi`I, dan lain-lain. Mereka adalah pemuka para imam yang cemerlang dengan kehidupannya yang inspiratif dan karya yang fenomenal. Mereka begitu disiplin dan berdedikasi terhadap waktu. Mereka menolak aktivitas dan amal yang dapat mengalihkan mereka dari kebermanfaatan atas waktu. Tidak sesaat pun dari waktu mereka yang terbuang sia-sia. Bahkan hingga detikdetik menjelang malaikat maut melepaskan ruh dari raga, mereka masih bergeliat dengan ilmu dan persoalan keilmuan. Semoga Allah merahmati mereka. Semoga kita mampu meneladani kisah inspiratif mereka dalam mengoptimalkan