Sebagaimana kita ketahui, Al-Qur'an terdiri dari tiga bagian, yaitu tentang akidah, hukum-hukum syar'i, dan yang ketiga kisah-kisah. Banyak kisah tentu disertai banyak hikmah. Kisah yang ada juga beragam: dari kisah-kisah tentang kesalehan orang-orang terdahulu hingga kisah-kisah kaum terdahulu yang diazab.
Ada dua puluh kisah pilihan yang disarikan dari buku yang telah terbit: "Kisah- Kisah dalam Al-Qur'an" (Penerbit Ummul Qura, 2019). Penulisnya, Syekh Hamid Ahmad Ath-Thahir, merangkai ulang kisah-kisah tersebut berdasarkan riwayat-riwayat yang sahih. Kemudian Penulis memperkaya tulisan dengan hikmah-hikmah yang dijelaskan para Ahli Ilmu di dalam kitab-kitab mereka. Mungkin kaum-kaum yang diazab di dalam buku ini sudah cukup "familiar" terdengar penyebutannya. Namun, ada banyak detail kisah yang jarang diketahui.
Selain itu, ragam kondisi kaum maupun bentuk azab yang menimpa mereka,
layak untuk dijadikan pelajaran. Kaum Nabi Nuh tenggalam, dilanda banjir besar. Kaum Ad diterpa angin kencang, Kaum Tsamud ditimpa reruntuhan. Negeri kaum Nabi Luth dijungkirbalikkan oleh malaikat. Penduduk Madyan diazab karena berbuat curang, Fir'aun dan kaumnya ditenggelamkan di lautan. Ada pula kaum yang binasa hanya dengan satu teriakan. Tak ketinggalan, kisah kaum Saba' yang berakhir dengan keruntuhan peradaban mereka.
Selain itu, berbagai hukuman yang menimpa Bani Israil mendapatkan porsi yang cukup banyak di dalam buku ini. Betapa banyak nikmat dan pertolongan Allah, tetapi begitu banyak kedurhakaan yang mereka lakukan. Mereka diazab karena mengingkari para utusan Allah yang membawa risalah Ilahi. Juga, melakukan berbagai penyimpangan dan melanggar larangan-Nya, di antaranya menyembah berhala, melakukan kesyirikan dan kekafiran, berbuat kerusakan, bertindak zalim dan sewenang-wenang, berlaku sombong. menolak zakat, berbuat curang, menolak dakwah dan pelakunya. meninggalkan amar makruf nahi mungkar, dan sebagainya.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari buku ini. Semoga kita juga bukan termasuk orang yang terkena azab Allah. Terakhir, semoga buku ini bisa menjadi pengingat bagi kita, kaum Muslimin yang hidup pada zaman ini.