Shalat Tahajud dan shalat Dhuha keduanya adalah shalat sunah yang sering dijadikan sebagai sarana seseorang bila memiliki keinginan. Banyak orang yang sudah merasakan khasiat shalat Tahajud. Di antaranya bisa membantu menyembuhkan penyakit ganas, membantu terlaksananya keinginan seseorang, dan sebagainya. Sedangkan shalat Dhuha adalah shalat untuk menari rejeki. salah satu doa sesudah shalat tersebut adalah, Ya Allah jika rejekiku di langit maka turunkanlah, jika di bumi maka keluarkanlah, jika jauh maka dekatkanlah, jika sulit, maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah. Agar shalat Tahajud dan shalat Dhuha benar-benar menjadi sarana untuk keberhasilan dalam memohon kepada Allah, maka keduanya tidak boleh dikerjakan sembarangan. Sebab shalat yang dikerjakan dengan sembarangan bisa menjadi sia-sia. Oleh karena itu, perlu dilengkapi dengan syarat dan rukunnya shalat dan kekhusyukan dalam shalat. Khusyuk dalam shalat memiliki arti yang sangat penting. Sebab Allah hanya akan mencatat shalat seseorang berdasarkan kepada apa yang dipikirikan saat shalat tersebut. Apabila saat shalat ia berkonsentrasi penuh mengingat Allah, maka shalatnya dicatat. Namun apabila ia lalai dari mengingat Allah, maka malaikat berhenti mencatatnya.