Detail KHADIJAH: INSPIRASI CINTA NABI - Alfian Ricky Saputro
Kepergian Khadijah r.a. menjadi duka amat dalam bagi Rasulullah ﷺ, apalagi sebelumnya paman beliau, Abu Thalib, juga wafat. Tahun kesedihan itu dikenal sebagai ‘ammul huzni (tahun duka cita). Melihat kesedihan sahabatnya, Abu Bakar r.a. berkata, “Ya Rasulullah, tidak ada satu wanita pun di Jazirah Arab ini yang menolak jika engkau meminangnya.” “Aku tahu masih banyak wanita yang lebih muda daripada Khadijah, tapi demi Allah, selama 25 tahun aku menikah dengan Khadijah, tak ada satu patah kata pun yang melukai hatiku, tidak ada satu tingkah pun yang membuatku kecewa,” ujar Rasulullah. Itulah Sayyidah Khadijah r.a., ummul mukminin pertama yang memiliki kedudukan istimewa di hati Rasulullah ﷺ, yang mengalahkan kedudukan istri-istri beliau yang lain. Dialah yang pertama mengimani beliau saat orang-orang masih kafir. Dialah yang selalu menunjukkan senyum yang selalu menguatkan kegundahan hati beliau saat cobaan dakwah kian membuta. Dialah yang rela menguras harta kekayaannya demi perjuangan dakwah suami tercinta. Dan darinyalah keturunan beliau masih ada hingga kini.