Detail KATALOG - Benang Rajut Wool / Wol / Siet Yarn Vonel 90 gram - PART 3
Video perkenalan produk KATALOG - Benang Rajut Wool / Wol / Siet Yarn Vonel 90 gram - PART 3. Sumber: Shopee.
Welcome to Anekabenang.
Benang wool/siet merupakan produk utama kami. Benang ini merupakan benang yang sangat umum digunakan di Indonesia yang pada umumnya disebut denga beangn wool. Bisa digunakan untuk pembuatan souvenir, bros, baju, topi, syal bisa juga untuk amigurumi. Hampir semua produk bisa dibuat menggunakan benang ini. Benang ini berbulu dan memiliki variasi warna yang sangat banyak yaitu 120 warna.
Harga khusus atau Reseller silahkan hubungi kami dengan minimum pembelian 50 dan 100 gulung.
Kemiripan foto dengan asli 95 % Material : 100% Acrylic Berat Netto : 90 gram Ketebalan Benang : No . 1 (Fingering) Hakpen : 1/2, 3/4, 5/6 Knitting : 2.00 -3.00 mm Semakin kecil ukuran hasil rajutan akan semakin rapat.
Note: *) Harap diperhitungkan untuk kebutuhan setiap pengerjaan setiap proyek rajutan. Karena kalau benang kurang, warna belum tentu sama karena ada perbedaan lot / celupan. walaupun kode warna tersebut sama. *) PASTIKAN UNTUK MENCANTUMKAN KODE WARNA PIILHAN DI KOLOM PESAN PADA WAKTU CHECKOUT. JIKA TIDAK ADA PILIHAN KODE MAKA AKAN KAMI KIRIM RANDOM. HARAP TIDAK MENULISKAN DI BAGIAN CHAT (WAJIB DI KOLOM PESAN). *)Jika benang yg di order kosong/habis akan otomatis kami ganti ke benang wool lain dengan berat yg berbeda.Tapi dengan berat sesuai orderan
1. JIKA MEMILIH OPSI PILIH UKURAN / WARNA > WAJIB MEMASUKKAN KODE UKURAN SIZE / WARNA YANG BENAR DAN YANG TERSEDIA (OPTION YANG TIDAK BISA DI MASUKKAN KE KERANJANG BERARTI KOSONG) 2. DILARANG MENULIS KODE PILIHAN DI ROOM CHAT, HARUS MENULIS DI KOMENTAR PEMBELI SAAT CHECKOUT (JIKA TIDAK ADA DI KOMENTAR PEMBELI KAMI BERHAK MENGIRIMKAN RANDOM SIZE/WARNA) 3. SELAMA OPTION MASIH BISA DIMASUKKAN KE KERANJANG BELANJA SEHARUSNYA STOCK ADA, JIKA KOSONG KAMI AKAN SEGERA HUBUNGI 4. SELAMA TIDAK ADA OPSI OPTION PACKING DUS. BARANG YANG PECAH,PATAH. RESIKO DITANGGUNG PEMBELI CONTOH ORDER : 1920