Buku ini semacam dapur teks dari kerja kepenyairan. Afrizal Malna memiliki kebiasaan mencatat jejak-jejak tertentu pada sebagian karya-karyanya. Bahasa membuat seseorang hilang dalam bayangan medan representasi berbagai konsepsi pengertian. Tubuh, objek, ruang, kembali diburu seperti memburu bayangan itu sendiri. Mencoba melacak apakah seseorang bisa berada di luar bahasa. Buku ini merupakan kumpulan dari catatan-catatan itu yang sebelumnya tersebar sebagai pengantar pada karya-karya Afrizal. Buku ini khas, karena ada “garis waktu mooi indie” yang memungkinkan munculnya sudut pandang lain dalam melihat modernisme Indonesia di luar konflik biner modern-tradisi.