Detail Jalan Tengah Demokrasi : Antara Fundamentalisme dan Sekularisme
Secara substantif buku ini mengajak para aktifis Islam agar tidak phobia berjuang dalam kerangka demokrasi. Demokrasi bahkan oleh sang penulis disebut memiliki akar historis sejak zaman "dini Islam", era Khulafaur Rasyidin. Apa dan bagaimanakah akar-akar historis demokrasi dalam Islam dapat dirunut dalam buku ini. (Dhurorudin Mashad, penulis produktif dan peneliti senior LIPI)
Lama kami mencari makna sosok "Nasionalis religius". Apa itu, bagaimana dan siapa? Alhamdulillah dalam buku ini kami temukan sosok loyalis Indonesia sejati. Penulis nasionalis karena cinta bangsa ini tapi tetap religius karena mendasarkan pandangannya di atas nilai-nilai Islam. Bila sebagian aktivis muslim ingin "membongkar rumah" bangsa ini dan diganti rumah baru. Maka penulis mengajak kita "merasa memiliki rumah" ini. Bangsa ini bukan milik siapa pun kata penulis, tapi buah perjuangan tokoh-tokoh Islam masa lalu. (AM Waskito, penulis produktif)
Penulis dalam buku ini ingin menggunakan demokrasi sebagai sarana perjuangan untuk menegakkan syariat Allah. Buku ini hadir di tengah dahaga umat untuk mengkaji kehidupan politik Islam di negeri ini yang semakin terpinggirkan. Oleh karena itu buku ini layak dibaca untuk menambah wawasan kita tentang diskursus politik Islam di tanah air. Semoga mencerdaskan dan memberi kontribusi positif bagi peningkatan kesadaran politik umat. (KH. Muhammad Al-Khathath; Sekjen Forum Umat Islam)
Penulis : Tohir Bawazir ISBN : 9789795927075 Cover : Soft Cover Halaman : 348 Halaman Berat : 400 gr Ukuran : 15,5 x 24 cm