Akal merdeka adalah milik dan hak setiap individu di muka bumi ini. Islam sendiri memberikan kedudukan mulia dan terhormat terhadap akal manusia. Islam memberikan kemerdekaan bagi akal untuk berpikir dan bertafakur atas segala sesuatu yang menyangkut hidup dan kehidupan itu sendiri, serta soal-soal yang termuat dalam aturan syari’at (agama). Namun, dalam praktiknya, ada perbedaan dalam memandang dan menerapkan akal merdeka. Ada yang begitu mengagung-agungkan kemerdekaan akal hingga yang salah pun bisa menjadi benar, begitu pun sebaliknya, dalam logika mereka.
Buku ini merupakan kumpulan artikel yang ditulis oleh M. Natsir pada era tahun 40-an. Buku ini memuat pandangan M. Natsir terhadap kedudukan akal merdeka dalam diri manusia. Bagaimana ragam penerapan akal merdeka oleh individu atau kelompok, bagaimana respons manusia terhadap ini, dan bagaimana M. Natsir menyikapi beragam perbedaan ini, baik ditinjau dari pemikiran pribadi maupun dalil syar’i (Al-Qur’an dam Sunnah).
Keunggulan Buku, Islam dan Akal Merdeka Memuat kajian M. Natsir tentang praktik akal merdeka dalam kehidupan manusia. Memuat referensi shahih (dalil syar`i), seperti ayat dan hadits. Buku ditulis dengan konten yang padat dan ringkas. Pembahasan bab dilengkapi juga dengan boks quote Dilengkapi bonus halaman catatan
Semoga buku ini dapat menghidupkan semangat dan ruh Islam dalam dada kaum Muslimin.
Ukuran : 14,5 x 20,5 cm Halaman : 112 Sampul : softcover Kertas Isi : HVS white 70 gsm, Hitam Putih