Zuper adalah insektisida hayati mengandung cendawan Beuvaria bassiana yang ramah lingkungan dapat mengendalikan hama-hama serangga perusak tanaman dengan efektif dan ekonomis. Zuper aman untuk manusia, hewan serta tidak menimbulkan resistan/ kebal terhadap hama serangga/ insekta.
Cara kerja Zuper 1. Menginfeksi mulut hama kemudian masuk merusak pencernaan. 2. Menempel di kulit mengeluarkan racun kemudian menghancurkan kulit. 3. Hama yang sudah terinfeksi ditumbuhi cendawan Beuvaria bassiana bila bersentuhan dengan hama serangga lain insyaAllah akan menular. Atau bila hama yang terinfeksi tertiup angin, berpotensi menulari hama yang lain. 4. Kematian hama setelah terinfeksi adalah 4 -8 hari.
CARA PAKAI ZUPER SERBUK :
1. Dosis 100 gr dilarutkan ke dalam air 14 liter (1 tangki), untuk 1 ha membutuhkan larutan Zuper sebanyak 400 – 500 liter air. 2. Semprotkan ke hama sasaran/ tanaman pada sore hari (pkl 15.00 – 17.00) 3. Dapat dicampur dengan pupuk cair, POC atau PHC.
CARA PAKAI ZUPER CAIR :
I. APLIKASI SEMPROT HAMA - 5 ml Zuper per liter air semprotkan pada hama sasaran. Interval penyemprotan tiap 1 minggu sekali sampai hama terkendali. II. APLIKASI UNTUK HAMA URET dan NEMATODA 1. Dicampur media tanam/ pupuk - Campurkan 1 L Zuper (disemprot/ diguyur) ke dalam 100 kg pupuk kompos diaduk sampai rata. Kemudian campuran tersebut digunakan sebagai media pupuk pada tanaman yang terserang uret/ nematoda, dilakukan pada pagi hari. 2. Kocorkan pada sarang uret/ Nematoda - Larutkan 5 ml Zuper dengan 1 L air dan tambahkan 50 gr gula merah sebagai atraktan (penarik uret), kemudian kocorkan pada sarang aktif uret, yaitu batang/ akar yang lapuk. Dilakukan di pagi hari.
MENGAPA HARUS MEMAKAI INSEKTISIDA HAYATI ? KARENA INSEKTISIDA KIMIA BERDAMPAK BURUK: 1. Pemakaian insektisida kimia terus menerus akan menyebabkan hama kebal/ resistan. Jika hama kebal, bias terjadi ledakan populasi hama sehingga hama semakin sulit ditanggulangi. 2. Jika hama sudah kebal, dosis/ konsentrasi insektisida kimia harus ditingkatkan. Produk hasil panen tidak sehat dan meracuni konsumen.