Hepatosol adalah nutrisi atau makanan khusus berbentuk serbuk susu. Hepatosol mengandung nutrisi lengkap dan seimbang untuk pasien gangguan fungsi hati yang mengalami malanutrisi.
Terdapat berbagai zat gizi di dalam Hepatosol, mulai dari lemak, protein, karbohidrat, vitamin, hingga serat pangan.
Hepatosol mengandung kalori sebanyak 380 Kkal per saji. Sementara, densitas kalorinya adalah 1.04 sehingga dapat diberikan secara oral maupun sonde.
Kegunaan Hepatosol digunakan sebagai pangan olahan untuk keperluan medis khusus bagi pasien penyakit hati kronis.
Dosis dan Cara Penggunaan Dosis dan cara penyajian Hepatosol berdasarkan petunjuk dokter/ahli gizi adalah sebagai berikut:
Dosis: Dapat diberikan hingga 6x per hari atau disesuaikan dengan kondisi pasien. Apabila sebagai makanan pelengkap, dapat diberikan sebanyak 1-3x per hari. Cara penyajian: 300 ml air hangat + 1 sachet (± 80 gram) = 363 ml larutan. Hepatosol dapat dipekatkan atau encerkan sesuai dengan kondisi pasien. Pada Hepatosol yang dipekatkan, perhatikan densitasnya khususnya jika diberikan melalui sonde.
Selain itu, hindari menyajikan Hepatosol dengan air panas agar kandungan proteinnya tidak rusak.
Cara Penyimpanan Pada Hepatosol yang belum dilarutkan: tahan selama 1 bulan apabila tetap di kantung alumuniumnya. Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Hindari memindahkan Hepatosol ke tempat lain karena bisa membuat stabilitasnya terganggu. Apabila disimpan di dalam stoples, pastikan bersama dengan kantung alumuniumnya.
Pada Hepatosol yang telah dilarutkan: Harus sudah diminum dalam lima jam. Apabila belum habis, dapat disimpan dalam lemari es namun setelahnya tidak boleh dipanaskan atau dimasukkan ke dalam microwave.