Delisa adalah gadis kecil asal Lhok-Ngah Aceh berusia 6 tahun ini penggemar warna biru. Gadis cerdas, polos, dan suka bertanya ini tinggal bersama umminya dan ketiga kakaknya. Ayahnya bekerja di kapal tanker dan baru pulang setiap 3 bulan sekali. Suatu waktu, Delisa mendapat tugas menghafal bacaan shalat, dan umminya pun berjanji akan memberinya hadiah bila Delisa mampu menuntaskannya. Namun Tuhan lebih tahu apa yang lebih baik untuk hamba-Nya. Tsunami datang melumatkan senyuman pada wajah Delisa. Tsunami mengambil segala-galanya, keluarga juga kaki kecilnya. Yang tersisa, hanya dia dan ayahnya. Apakah Delisa mampu tetap tersenyum seperti dahulu dan menuntaskan hafalannya?