Buku & Alat Tulis > Buku Edukasi > Pendidikan > Gramedia Bali - Merdeka Belajar Pendidikan Anak Usia Dini dan Implementasinya: Merdeka Belajar, Merdeka Bermain
Detail Gramedia Bali - Merdeka Belajar Pendidikan Anak Usia Dini dan Implementasinya: Merdeka Belajar, Merdeka Bermain
Ingatkah dulu sewaktu kecil, kita senang bermain karet, membuat rumah-rumahan dengan kain di atas pohon jambu? Atau, main air di selokan tanpa alas kaki, bahkan main hujan-hujanan, main masak-masakan, serta masih banyak lagi. Memori yang sungguh asyik dan menyenangkan, bukan? Itulah masa bermain. Bagi anak, kebutuhan bermain adalah kebutuhan esensial anak. Jika anak bebas bermain itulah merdeka belajar. Sebab, bermain adalah belajar. Anak usia dini melakukan kegiatan belajar sambil bermain, dan bermain seraya belajar. Dengan demikian, anak selalu senang, nyaman, dan merdeka dalam belajar. Hal ini relevan dengan gagasan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang berulang kali menekankan apa yang ia sebut sebagai “kemerdekaan dalam belajar”. Gagasan ini boleh jadi bermula karena pria bernama Soewardi Soerjaningrat itu tidak setuju praktik pendidikan yang mengandalkan kekerasan dan berjuang menyebarkan konsep pendidikan ala Taman Siswa. Sekolah itu adalah taman: taman yang tidak membuat anak takut, taman yang menyenangkan untuk belajar dan bermain. Seperti konsep yang diusung Ki Hajar Dewantara, “sekolah adalah taman yang menyenangkan”, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI), Nadiem Makarim, terinspirasi dari tokoh pendidikan kita itu. Maka, lahirlah Merdeka Belajar. Buku ini hadir sebagai refleksi penulis terhadap apa yang terjadi, hal aktual dalam perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan anak usia dini (PAUD). Jika guru merdeka, anak pun otomatis merdeka. Dan, “merdeka belajar, merdeka bermain” adalah esensinya. Merdeka belajar akan menggali potensi yang dimiliki guru, peserta didik, bahkan orangtua, untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Program Merdeka Belajar juga disusun untuk membentuk daya tarik anak agar semangat dalam belajar.