Rasulullah saw., menyampaikan tentang kabar seorang hamba Allah yang mengucapkan doa. Malaikat tidak sanggup dan tidak tahu bagaimana cara mencatat pahala untuk ucapan tersebut. Lalu kedua malaikat tersebut naik ke langit dan berkata, “Ya Tuhanku, hamba-Mu telah mengucapkan perkataan yang Kami tidak tahu bagaimana cara mencatat pahalanya.” Allah berfirman, “Apa yang telah diucapkan hamba-Ku?” Malaikat pun menjawab, “Yaa Rabbi lakal-hamdu kamaa yanbaghi li jalaali wajhika wa ‘azhimi sulthanik.” Allah pun menjawab, “Catatlah sesuai dengan apa yang diucapkan hamba-Ku, hingga ia bertemu dengan-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalas ucapannya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)