Detail Gramedia Bali - Analisis Jejaring Wacana Discourse Network Analysis/Dna
Buku ini merupakan pengantar dalam memahami Metode Analisis Jejaring Wacana (diterjemahkan dari Discourse Network Analysis/DNA). Metode DNA adalah metode yang digunakan untuk memetakan wacana (discourse) dan aktor, kesepakatan dan pertentangan (konflik) wacana dari tiap-tiap aktor dalam sebuah debat publik. Metode ini relatif baru, berkembang pada 2010-an, dan kini menjadi salah satu metode yang populer dalam penelitian ilmu sosial dan politik. Buku ini menjelaskan mengenai konsep-konsep dasar hingga praktik dalam melakukan metode DNA. Buku terbagi ke dalam 12 bab. Setiap bab dilengkapi dengan ilustrasi untuk mempermudah pemahaman pembaca. Bab 1−3 membahas mengenai proses pembentukan kebijakan publik, terutama dua teori utama: teori koalisi aktor (Advocacy Coalition Framework/ACF) dan koalisi wacana (Discourse Coalition Framework/DCF). Kedua teori ini berbicara mengenai proses kebijakan publik sebagai proses pertarungan aktor dalam memengaruhi pengambil kebijakan. Bab 4−5 membahas mengenai konsep-konsep dasar metode DNA, mulai dari aktor, wacana (konsep), jenis-jenis jaringan, dan sebagainya. Bab 6−11 membahas proses dan langkah-langkah dalam menjalankan metode DNA, mulai dari menentukan sumber pernyataan, identifikasi pernyataan, melakukan koding, membuat visualisasi hingga analisis data. Bagian terakhir (bab 12) buku menyajikan studi kasus penelitian DNA. Buku ini juga dilengkapi dengan tutorial penggunaan DNA Analyzer dan Visone—perangkat lunak (software) yang banyak digunakan dalam penelitian DNA.
---------------------
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan: Apa Itu Analisis Jejarang Wacana? A. Jejaring Wacana = Wacana + Jaringan B. Debat Publik C. Kapan Metode Jejaring Wacana Dipakai
Bab II Teori Pembentukan Kebijakan: Koalisi Advokasi A. Gambaran Teori ACF B. Subsistem Kebijakan C. Perubahan Kebijakan
Bab III Teori Pembentukan Kebijakan: Koalisi Wacana A. Argumentasi B. Konsep Kunci C. Aktor dan Wacana D. Wacana dan Kebijakan
Bab IV Kebijakan Publik Dan Analisis Jejaring Wacana (DNA) A. Perbandingan Teori B. Koalisi Advokasi Versus Koalisi Wacana
Bab V Konsep Dasar Analisis Jejaring Wacana A. Konsep Kunci B. Bentuk Jaringan C. Kesesuaian Versus Konflik
Bab VI Identifikasi Pernyataan A. Unit Analisis B. Sumber Data C. Identifikasi Pernyataan D. Ilustrasi
Bab VII Memberi Kode (Koding) Pernyataan A. Kerangka Koding B. Kerangka Koding yang Baik C. Koding Pernyataan D. Koalisi Advokasi Versus Wacana E. Ilustrasi
Bab VIII Visualisasi: Menggambarkan Jaringan A. Konsep Dasar B. Bentuk Jaringan C. Ilustrasi
Bab IX Visualisasi: Menggambarkan Jaringan Kesesuaian dan Konflik A. Jaringan Kesesuaian (Kongruensi) B. Jaringan Konflik C. Ilustrasi
Bab X Visualisasi: Menggambarkan Koalisi A. Modularitas B. Algoritma Girvan-Newman C. Overlapping Versus Non-overlapping D. Modularitas dan Koalisi E. Ilustrasi
Bab XI Analisis Data: Menentukan Aktor dan Wacana Dominan A. Sentralitas Tingkatan B. Sentralitas Kedekatan C. Sentralitas Perantara D. Bentuk Jaringan E. Ilustrasi
Bab XII Studi Kasus: Jejaring Wacana Isu Hukuman Mati A. Pendahuluan B. Tujuan Penelitian C. Tinjauan Literatur D. Objek Penelitian E. Metode Penelitian F. Hasil Penelitian G. Diskusi