MEMBANTU MENCEGAH KANKER & TUMOR KOMPOSISI : TYPHONIUM FLAGELLIFORME RHIZOMA EXTRAK 200 MG Kandungan kimia diidentifikasi sebagai ester metil dari asam hexadecanoic, asam octadecanoic, asam 9-octadecenoic dan Asam 9,12 octadecadienoic. Selain itu, beberapa senyawa alifatik umum diidentifikasi sebagai dodekan, tridecane, tetradecane, pentadecane, heksadekana, heptadecane, octadecane, nonadecane dan eicosane. Senyawa unik Metil ester asam 13-phenyltridecanoic diisolasi dan diidentifikasi menggunakan metode spektroskopi. Tak satu pun dari senyawa diidentifikasi menunjukkan atau diketahui memiliki perilaku sitotoksik (Choo et al., 2001). Umbi keladi tikus terhadap dapat menghambat proliferasi sel kanker MCF-7 pada konsentrasi 89,15 µg/nl (IC 90) keladi tikus memiliki efek meredakan batuk, menghilangkan dahak, antiasthmatic, analgesia, anti-peradangan dan obat penenang. CURCUMAE ZEDOAIRA RHIZOMA EXTRACK 150 MG dipakai sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas. Penelitian menunjukkan bahwa temu putih juga memiliki aktivitas antitumor, hepatoprotektif, anti-peradangan, dan analgesik.[2 ANDROGRAPHICS PANICULATA HERBA EXTRAK 150 MG menghambat perkembangbiakan (proliferasi) berbagai sel tumor yang mewakili berbagai tipe kanker secara in vitro, dengan cara langsung beraktivitas pada sel kanker dengan menahan siklus sel pada fase G0/G1 melalui induksi penghambatan siklus sel protein p27 dan mengurangi aktivitas cyclin-dependent kinase 4
Cara Penyimpanan : Simpan di tempat yang kering, dan terhindar dari matahari langsung, simpan pada suhu dibawah 30 C Aturan Pakai : 1-2 Kapsul per hari sesudah makan Diproduksi oleh : CV. Hanif Herbal Yogyakarta- Indonesia