Cara Pemakaian: Dioleskan pada kulit yang terinfeksi
Dosis: Gunakan 3-4 kali selama 7 hari.
Efek Samping: - Kulit mengalami iritasi - Ruam pada kulit - Biduran (urtikaria)
Golongan: Obat Keras
Indikasi/ Kegunaan: Krim ini digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram positif seperti Staphylococcud, Streptococcus, Corynebacterium dan sebagian besar Clostridium. Antibiotik ini bisa digunakan dalam berbagai infeksi kulit dan jaringan lunak ringan sampai sedang, misalnya impetigo contagiosa, folicullitis superfisial, erythrasma, furunkulosis, abses, paronychia, sycosis barbae, hidradenitis axillaris dan luka traumatis yang terinfeksi.
Kandungan/Komposisi: Asam fusidat 20 mg
Kemasan: Dus, 1 Tube @ 5 gram
Kontraindikasi // Jangan Digunakan Oleh: Hipersensitif, Jangan digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh organisme yang tidak peka terhadap fusidic acid terutama Pseudomonas aeruginosa.
Manufaktur: Combiphar
Perhatian Khusus: - Dapat meningkatkan risiko terjadinya sensitisasi dan resistensi bakteri - Dapat menyebabkan kernikternus pada bayi selama 1 bulan pertama usianya - Hindari kontak dengan mata - Hindari penggunaan selama bulan terakhir kehamilan