Fungisida Dennis 75WP 100gr Pembasmi wereng tanaman padi dan jagung Bahan Aktif Trisiklazol 75% Beam 75 WP
Fungisida Dennis 75WP 100gr Pembasmi wereng tanaman padi dan jagung Bahan Aktif Trisiklazol 75% Beam 75 WP
Deskripsi singkat
Perlengkapan Rumah > Kebersihan & Binatu > Pembasmi Hama & Gulma > Fungisida Dennis 75WP 100gr Pembasmi wereng tanaman padi dan jagung Bahan Aktif Trisiklazol 75% Beam 75 WP
Detail Fungisida Dennis 75WP 100gr Pembasmi wereng tanaman padi dan jagung Bahan Aktif Trisiklazol 75% Beam 75 WP
Fungisida Dennis 75WP 100gr Bahan Aktif Trisiklazol 75% Fungisida berentuk cair berwarna merah yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit blast serta dapat juga digunakan sebagai Fungisida perlakuan benih (Seed Treatment) untuk memutus siklus penyebab penyakit blast pada tanaman padi sejak dini. Ciri tanaman yang terkena penyakit blas dan menyebabkan bulir padi hampa Bagian daun dan menimbulkan gejala penyakit yang berupa bercak coklat berbentuk belah ketupat yang disebut blas daun. Pada fase pertumbuhan generatif/produksi tanaman padi, gejala penyakit blas berkembang pada tangkai/leher malai disebut blas leher. Penyebab : Jamur P. Grisea ; satu siklus penyakit blas membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu, yaitu dimulai ketika spora jamur menginfeksi dan menghasilkan suatu bercak pada tanaman padi dan berakhir ketika jamur bersporulasi (menghasilkan spora baru) yang siap disebarkan ke udara. Faktor Penyebab : Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit blas sperti tanah, pengairan, kelembaban, suhu, pupuk dan ketahanan varietas. Penggunaan Fungisida Benih yang sudah direndam selama 24 jam, diangin anginkan, campurkan 100 ml fungisida untuk 30 kg benih dengan 0,5 1 liter air, percikkan ke benih secara merata, dan diamkan benih selama 1 malam dalam karung. Penyemprotan dilakukan tanaman pada : 1. Stadia anakan maksimal padi umur 45 HST 2. Awal berbungga umur 60 HST Kondisi Lahan Sebelum Penyemprotan : Usahkan air tidak banyak tergenang, agar kelembaban berkurang sehingga obat lebih efektif Penyemprotan sebaiknya dilakukan di pagi hari setelah embun pagi hilang hingga jam 10 pagi dan penyemprotan sore hari.