Nabi n sedemikian kecewa jika puasa hamba hanya sekedar menahan makan dan minum dengan tanpa upaya kualitas diri. Bahkan Allah tidak butuh puasa seseorang yang sebatas hanya tidak makan dan minum. Kekecewaan nabi n itu tercermin dengan sabdanya, siapa yang berpuasa namun tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta, Allah tidak membutuhkan puasanya yang sekedar meninggalkan makan dan minum. (HR. Bukhari). Puasa yang berkualitas, efek positifnya menjalar ke berbagai dimensi. Dimensi kesehatan, sosial, emosional, dan mental spiritual, multiragam efek positif puasa, yang puncaknya adalah terbukanya pintu surga yang dijanjikan, Arrayan, tentu sekedar mimpi kosong dan bagai pungguk merindukan bulan jika tidak menepati performa dan ramuan cara puasa yang dicontohkan sang panutan, Muhammad n. Harapan selangit atas puasa kita, hanyalah mimpi-mimpi kosong, jika kita buta atas performa dan teknis puasa yang menjanjikan harapan! Buku ini Insya Allah akan membantu Anda untuk memahami akan hakikat puasa yang dituntunkan oleh Agama, agar puasa kita tidak sia-sia dan hampa pahala.