Kisah kita tak pernah jadi sempurna. Seperti gelas pecah yang coba disatukan. Sekeping hilang, mungkin terselip, mungkin telah habis disapu, sisanya kamu buang jauh-jauh karena tajamnya melukai tangan. Lalu seperti petang yang mendung, suara azan memanggil pulang, cahaya lindap, dan kesadaran kita pelan-pelan hadir. Ia melecutkan pemahaman, yang pasti dari perpisahan adalah luka, dan sisanya adalah dusta.
50 keping fragmen yang ditulis Arman Dhani dalam buku ini adalah refleksi dari sebuah hubungan yang rumit sekaligus membahagiakan. Namun, cepat atau lambat, perpisahan itu pun datang pada akhirnya. Membuatnya menderita dari tempat yang jauh, eminus dolere. Sebelum terlampau menyesakkan, buku ini menawarkan sebuah jalan untuk mempersiapkan diri menuju perpisahan itu.